Memilih makanan organik ini bila dilihat dari segi nutrisi, ternyata mengandung kandungan gizi lebih baik dibandingkan dengan bahan pangan non- organik. Sehingga secara logika berarti lebih membantu proses pertumbuhan dan perbaikan tubuh bila mengalami masalah. Upaya mendorong penyediaan pangan organik lebih besar lagi di pasaran, perlu disediakan input pupuk alami ( kompos) dan pupuk cair organik, salah satunya adalah pupuk organik Green Phoskko® .

Pupuk organik alami Green Phosko® ( GP-3) dibuat dari sampah dan limbah organik di kota yang telah diseleksi guna memenuhi standar mutu yang diperlukan bagi kesehatan dan pertumbuhan tanaman. Setiap Pupuk Organik kompos Green Phoskko® ( GP-3) mengandung unsur hara esensial bagi seluruh kebutuhan tanaman secara lengkap, tidak berbau dan bermanfaat bagi perbaikan kondisi struktur tanah yang kurang gembur.
Kandungan utama Pupuk Organik Green Phoskko® ( GP-3) adalah N, P, K dalam jumlah tertentu ( relatif kecil ) serta hara makro sekunder dan mikro seperti Calcium ( Ca) , Magnesium ( Mg) serta Zn dan Fe. Pupuk Organik Green Phosko® dijamin tidak mengandung logam berat ( Ar, Cd dan Pb ) pada jumlah yang membahayakan tanaman dan kesehatan manusia. Maksimum hanya mengandung 100 ppm.

Green Phoskko® ( GP-3) ( 5 kg) adalah pupuk kompos kwalitas I dengan kandungan antara lain :

NPK < 1.5 - 3 % , C/ N Rasio < 20% , kelembaban maks 30 % , kandungan Cr, Pb, Cu dan Zn < 50 ppm.

Green Phoskko® Kompos memiliki kegunaan antara lain sebagai berikut :

• Memperbaiki sifat – sifat fisika tanah, seperti struktur, daya mengikat air dan porositas tanah

• Memperkaya hara tanah, baik makro maupun mikro

• Meningkatkan kesuburan tanah dengan menambah unsur hara tanaman.

• Melindungi tanah terhadap kerusakan karena erosi.

Green Phoskko® Kompos merupakan pupuk organik alami, sehingga penggunaannya sangat akrab dengan lingkungan.

Dosis Penggunaan Pupuk Green Phoskko® secara umum :

1. Tanaman pangan 2 – 6 ton/ ha atau 0.05 – 0.1 kg/ tanaman,

2. Tanaman biji- bijian dan umbi- umbian 1.5 – 2.0 ton/ ha

3. Buah- buahan dan tanaman perkebunan 2.0 – 4.0 kg/ phn/ thn

4. Sayuran 2.0 – 6.0 ton/ ha

5. Tanaman bunga 15 gram/ tanaman

6. Tambak udang 1.0 – 2.0 ton/ ha

7. Tanaman kehutanan 2 – 5 kg/ phn/ thn